Panduan Cara Membuat Email Marketing di WordPress

Dalam panduan ini, kami akan memberikan langkah-langkah lengkap tentang cara membuat email marketing di WordPress untuk membantu kamu yang ingin belajar marketing untuk pemula bisa memulai kampanye yang sukses.

Email marketing telah menjadi salah satu alat pemasaran digital yang paling efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan calon pelanggan kamu.

Jika kamu memiliki situs web WordPress, kamu dapat dengan mudah mengintegrasikan email marketing ke dalamnya untuk memperluas jangkauan kamu, meningkatkan keterlibatan, dan meningkatkan penjualan.

Langkah – Langkah Cara Membuat Email Marketing di WordPress

1. Memilih Platform Email Marketing

Layanan ini menyediakan berbagai alat yang kamu perlukan untuk membuat list email, mengelola pelanggan, membuat kampanye, dan mengirim pesan.

Faktanya, ada sejumlah layanan pemasaran email di luar sana yang menawarkan fitur lanjutan, seperti otomatisasi email, pengujian A/B, segmentasi pengguna, dan lainnya.

Layanan ini juga tersedia dalam segmen harga mulai dari gratis hingga premium. Untuk memulai, kamu dapat menggunakan MailChimp, salah satu layanan pemasaran email online terpopuler yang menawarkan paket gratis hingga 2.000 pelanggan dan 12.000 email per bulan.

Kelemahannya adalah kamu tidak memiliki akses ke fitur pelacakan dan pelaporan lanjutan. Untungnya, platform ini memiliki cara yang cukup bagus untuk melakukannya, yaitu perpesanan dasar, dan memiliki pembuat kampanye yang mudah digunakan.

Jadi, jika kamu mencari layanan pihak ketiga yang terjangkau, kami sarankan kamu mencoba SendinBlue dan MailChimp terlebih dahulu, lalu putuskan mana yang lebih baik. Selain mailchimp, ada juga sendinblue, constant contact.

2. Membuat Formulir Opt-In dan Menambahkannya ke WordPress

Setelah membuat akun di MailChimp, langkah selanjutnya adalah membuat daftar email. Buka tab Daftar di atas dasbor MailChimp, lalu klik Buat Daftar.

Isi kolom daftar detail, kolom daftar nama isi nama email kamu, kolom alamat email default dan kolom nama default di email admin wordpress dan nama kamu sebagai pengirim.

Kemudian gulir ke bawah dan kemudian kamu akan melihat pengaturan formulir. Di sini kamu dapat mengaktifkan audit kepatuhan GDPR dan ikut serta.

Verifikasi keikutsertaan, yaitu pelanggan baru harus mengonfirmasi bahwa mereka ingin bergabung dengan list email kamu kamu sebelum menerima pesan biasa.

Scroll terus kembali ke bagian Notifikasi, kamu bisa aktifkan notifikasi saat ada pelanggan baru yang bergabung atau saat orang keluar dari list email, lalu kamu klik tombol simpan. Selamat, list email kamu telah berhasil dibuat.

3. Membuat Welcome Email

Setelah formulir pendaftaran berhasil dibuat, harap kembali ke dasbor MailChimp untuk membuat email selamat datang. Di dasbor, klik tab Kampanye.

Kemudian klik opsi Buat Kampanye, MailChimp akan mengonfirmasi jenis kampanye yang ingin kamu buat. Jadi kamu memilih opsi Buat Email.

Di layar berikutnya, klik tab Automate di bagian atas, lalu pilih “Selamat datang pelanggan” baru. Buat nama untuk kampanye kamu lalu pilih list email yang ingin kamu targetkan (sebaiknya email yang baru saja kamu buat).

Pada halaman berikutnya akan muncul layar dan deskripsi singkat email selamat datang. Secara default, email ini akan dikirim ke pelanggan sehari setelah mereka mendaftar di situs web kamu.

Namun, kamu juga dapat mengeditnya dengan mengeklik tautan Edit trigger.

4. Membuat Kampanye Email Otomatis

Kamu sudah sukses membuat email “welcome email”. Sekarang, selanjutnya beralih ke membuat email tambahan secara otomatis. Dengan cara ini, kamu tidak perlu menulis kembali dan menjadwalkan pesan baru setiap hari.

Cara termudah adalah menambahkan email lain ke kampanye email welcome email. kamu dapat mengubah email selamat datang untuk berbagai jenis pesan.

Buka kampanye dari dasbor, lalu klik Tambahkan email di kanan bawah halaman. Ulangi proses dari langkah pertama, yaitu pilih trigger serta ubah konten email.

5. Berinteraksi dengan Pelanggan

Setelah kamu mulai membangun daftar email kamu, penting bagi kamu untuk terlibat dengan pelanggan kamu. Idealnya, kamu akan terbiasa mengirim email kepada mereka secara teratur, mungkin seminggu sekali atau sebulan sekali.

Tidak semua email harus dipromosikan. Kamu juga dapat mengirim email kepada mereka untuk meminta umpan balik, menawarkan tips bermanfaat, atau memberi tahu mereka tentang konten baru yang kamu buat.