Ternak Domba Cepat Gemuk

Ternak Domba Cepat Gemuk Untuk Pemula dan Menguntungkan

Domba dengan harga jual besar tentu memiliki berat yang tidak sedikit, hal tersebut tentu mempengaruhi teknis perawatannya. Bagaimana cara ternak domba agar cepat gemuk? Dengan memperhatikan pola dan jenis pakan yang diberikan.

 

Ternak domba agar cepat gemuk tentu bisa dilakukan secara alami, yaitu pengaturan komposisi pakan yang mempengaruhi kebutuhan nutrisinya. Bagi peternak yang memiliki tujuan berat domba tentu sangat mempengaruhi harga jualnya di masa depan.

Harga daging domba juga cukup mahal membuat bisnis ternak domba terlihat menjanjikan. Tentu saja jika Anda bisa memiliki domba yang gemuk.

Pastinya, ada cara ternak domba cepat gemuk sehingga Anda memiliki banyak daging domba yang bisa dijual. Mengetahui cara merawat domba agar cepat gemuk sangat penting untuk membantu meningkatkan bisnis ternak domba yang sedang Anda jalani.

Ada 3 poin penting dalam memaksimalkan budidaya domba, antara lain sebagai berikut:

  1. Kondisi kandang domba.
  2. Kebersihan sekitar kandang.
  3. Pemberian komposisi dan pakan domba.
  4. Perawatan tubuh domba.
  5. Menajemen kotoran domba.
  6. Pemantauan kesehatan domba.
  7. Pemberian suplemen pada domba.
  8. Waktu panen domba.

Ada beberapa cara agar domba gemuk secara alami, namun dalam prosesnya tentu mengalami kendala yang tidak sedikit. Selain itu, Anda tetap harus menjaga kesehatan domba. Inilah cara membuat domba cepat gemuk dan tetap sehat:

1.     Kondisi Kandang Domba

Cara ternak domba cepat gemuk salah sartumya adalah dengan meliha kondisi kandang domba. Domba yang cepat gemuk dan bisa dijual adalah domba yang sehat. Kesehatan domba berasal dari kondisi kandang yang ideal. Jadi, langkah pertama dalam cara ternak domba yang harus Anda lakukan adalah menjaga kondisi kandang yang ideal untuk para domba.

Lalu, bagaimana kondisi kandang yang ideal untuk domba? Ada beberapa kriteria yang harus anda perhatikan untuk mengetahui kondisi kandang yang layak untuk domba, yaitu lokasi, kelembaban, ukuran kandang, dan cahaya matahari.

  • Pilihlah lokasi kandang yang jauh dari pemukiman warga dan hewan predator lainnya. Lokasi kandang yang jauh dari pemukiman warga bertujuan agar bau kandang tidak mengganggu warga dan agar warga juga tidak mengganggu domba.
  • Lokasi kandang yang sering dilalui orang akan membuat domba mudah stres. Banyaknya hewan predator di sekitar kandang juga membuat domba mudah stres. Domba yang stres akan mempengaruhi perkembangan dan penambahan bobot badan.
  • Selain itu, usahakan membangun kandang domba di dataran yang lebih tinggi untuk antisipasi banjir atau bisa kita juga dengan membangun kandang panggung.
  • Perhatikan kelembapan udara di dalam kandang domba karena kelembapan udara yang terlalu tinggi membawa banyak penyakit dan membuat peralatan yang anda gunakan mudah berjamur. Agar kelembaban udara tetap terjaga, pastikan Anda memasang ventilasi udara pada kandang.
  • Usahakan juga untuk membuat kandang yang mudah dimasuki oleh sinar matahari. Agar bisa tumbuh sehat, domba juga membutuhkan sinar matahari yang cukup. Anda dapat membuat pintu kandang yang mengarah ke arah terbitnya matahari dan menggunakan atap transparan.
  • Satu hal yang tidak boleh Anda lupakan adalah luas kandang untuk domba. Kandang yang terlalu sempit, sedangkan populasi domba yang terlalu banyak bisa membuat domba stres dan akhirnya malas bergerak atau makan.
  • Buatlah kandang dengan ukuran yang ideal untuk domba sehingga domba tetap dapat bergerak di dalam kandang.

2.     Kebersihan Sekitar Kandang

Cara menggembalakan domba selanjutnya setelah membangun kondisi kandang yang ideal adalah menjaga kebersihan kandang dan sekitarnya. Kandang dan lingkungan yang kotor merupakan salah satu faktor pemicu tumbuhnya agen-agen penyakit baik dari bakteri, jamur maupun virus.

Setelah menginfeksi penyakit tersebut, penyakit tersebut dapat menular dengan sangat cepat antar domba. Biasanya, tingkat kematian karena beberapa penyakit juga sangat tinggi. Oleh karena itu, lebih baik Anda mencegah penyakit berbahaya tersebut dengan sering membersihkan kandang serta lingkungan sekitar.

  • Langkah membersihkan kandang domba yang harus Anda perhatikan adalah mengeluarkan domba dari kandang terlebih dahulu. Setelah itu, sapu segala kotoran, dan sisa pakan yang berada di lantai.
  • Kemudian semprot lantai kandang dengan air bersih dan tambahkan deterjen. Sikat lantai kandang sampai bersih dari kotoran yang masih menempel.
  • Setelah selesai menyikat lantai kandang, bilas dengan air bersih sekali lagi. Anda dapat melakukan hal yang sama pada dinding kandang.
  • Bersihkan kandang domba paling lama 3 hari sekali. Kotoran domba yang terlalu lama menumpuk di dalam kandang dapat menyebabkan penularan penyakit berbahaya.
  • Selesai membersihkan kandang domba, giring kembali domba ke dalam kandang. Jangan lupa untuk membersihkan wadah pakan dan minum dari domba. Anda dapat membersihkan wadah pakan dan minum menggunakan deterjen air yang dibilas dengan air bersih.
  • Bersihkan juga lingkungan sekitar kandang domba dari sampah. Jika terdapat sampah di sekitar kandang domba, Anda dapat membakarnya. Sampah yang ada di sekitar kandang domba dapat menghilangkan bau yang sangat menyengat.

3. Pemberian dan Komposisi Pakan Domba

Agar bisa memberikan pakan yang tepat, Anda harus mengetahui kebutuhan nutrisi dari domba terlebih dahulu. Domba membutuhkan protein, energi, dan bahan kering. Ini merupakan salah satu cara agar domba cepat gemuk . Berat badan domba juga menentukan nutrisi yang dibutuhkannya.

Berat Badan Protein Energi Bahan Kering
10kg 73,7kg – 102,7kg 1,49 Kal – 1,98 Kal 0,51kg – 0,68kg
14Kg 86,9kg – 116,9kg 1,81 Kal – 2,3 Kal 0,62kg – 0,79kg
18Kg 93,6kg – 122,6kg 2,14 Kal – 2,62 Kal 0,68kg – 0,84kg
20kg 106,8kg – 135,8kg 2,3 Kal – 2,78 Kal 0,78kg – 0,98kg

Semakin berat domba, semakin banyak pula nutrisi yang dibutuhkannya. Setelah mengetahui kebutuhan nutrisi dari domba, anda juga harus mengetahui kandungan nutrisi dari pakan yang akan anda berikan.

Pakan untuk domba terbagi menjadi dua jenis, yaitu pakan konsentrat dan pakan hijauan. Pakan konsentrat mengandung protein yang lebih banyak, tetapi serat yang lebih sedikit. Sedangkan pakan hijauan mengandung serat yang lebih banyak.

Bahan pakan Protein Energi Bahan Kering
Ampas Tahu 23,7% 78% 16,2%
Bungkil Kelapa 21,6% 73% 86%
Dedak Padi 27,8% 14% 86%
Jagung 10% 81% 86%
Onggok 1,2% 69% 28,7%

 

A. Pakan hijauan

Pakan hijauan terdiri dari dua macam, hijauan segar dan hijauan kering. Contoh hijauan segar berupa rumput-rumputan adalah rumput gajah, rumput benggala, rumput raja dan rumput pembohong. Contoh hijauan segar yang berupa daun-daunan adalah lamtoro/petai cina, daun kedelai, daun kacang panjang, daun ubi jalar, daun waru, daun nangka dan daun ketela. Sedangkan hijauan kering biasanya berupa jerami yang memiliki kandungan serat kasar. Contohnya adalah jerami padi, jerami pucuk tebu dan jerami jagung.
https://jatimulyo.kec-petanahan.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/118/1210

Pakan Hijauan Protein Energi Bahan Kering
Rumput Gamal 25,2% 76% 27%
Rumput Kaliandra 27,7% 62% 16%
Rumput Lamtoro 23,7% 71% 86%
Rumput Gajah 9,1% 51% 18%
Daun Pisang 14,4% 70% 16%

Campurkan pakan konsentrat dan pakan hijauan untuk mendapatkan kombinasi pakan yang tinggi protein dan juga tinggi serat.

Kebutuhan pakan hijauan bagi domba sangat perlu sekali mengingat memang pada dasarnya hijauan merupakan pakan utama. Pemberian pakan hijauan untuk domba yakni 10-20% dari bobot badannya sedangkan untuk konsentrat kebutuhan pakannya juga tidak banyak yakni 1-2% dari bobot badannya.

B. Pakan konsentrat

Fungsi pakan konsentrat atau booster pada ternak domba adalah sebagai pelengkap kebutuhan protein. Pakan ini harus mengandung zat gizi tinggi, mudah dicerna dan berserat rendah. Pakan ini juga berfungsi sebagai sumber energi dan protein bagi domba. Pakan konsentrat bisa berupa biji-bijian dan umbi-umbian. Atau bisa juga limbah olahan hasil pertanian seperti bungkil kedelai dan ampas tahu. Pemberian pakan konsentrat bisa berbarengan dengan hijauan atau dipisah.
Sumber : https://jatimulyo.kec-petanahan.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/118/1210

C. Pakan tambahan dan garam

Pakan tambahan diperlukan untuk memicu produktivitas ternak domba. Pakan tambahan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, hormon dan probiotik. Pakan tambahan selain garam mineral tidak wajib diberikan. Berikan pakan tambahan secara rutin jika dirasa menguntungkan. Kebutuhan pakan domba Kebutuhan pakan hijauan domba lokal biasanya berkisar 3-5 kg/ekor/hari.

Pakan hijauan bisa diberikan sepanjang waktu. Sedangkan untuk pakan konsentrat keburuhannya sekitar 0,5 kg/ekor/hari. Pemberiannya bisa dilakukan dua kali, pagi sekitar pukul 07.00 dan sore hari pukul 15.00. Pemberian pakan juga harus memperhatikan usia dan ukuran domba. Kebutuhan domba muda yang masih kecil berbeda dengan domba dewasa. Pemberian pakannya bisa mengikuti patokan dibawah ini. Kebutuhan pakan ternak domba per hari:

Pakan hijauan = 10-20% dari bobot tubuh

Pakan konsentrat = 2-4% dari bobot tubuh

Kandungan mineral (garam) = 1% dari bobot tubuh

Air minum = 3-4 liter per ekor
https://jatimulyo.kecpetanahan.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/118/1210

4.     Perawatan Tubuh Domba

Cara memelihara domba selanjutnya adalah perawatan tubuh domba yang maksimal. Dengan perawatan yang tepat, domba bisa terhindar dari penyakit. Selain terhindar dari penyakit, domba juga akan cepat gemuk bila mendapatkan perawatan tubuh yang tepat.

perawatan tubuh domba

Ada beberapa langkah merawat domba yang benar, seperti memandikan domba, mengukur bulu, dan memotong kuku domba.

  • Mandikan domba paling lama satu minggu sekali untuk menjaga kebersihannya. Setelah memandikan domba, cukur bulunya agar tidak menggumpal. Jangan lupa juga untuk memotong kuku domba karena bisa terjadi kontaminasi bakteri, pemotongan kuku 6 bulan sekali.
  • Sangat penting untuk menjaga kebersihan bulu dan kuku domba karena kedua bagian tersebut sering menyimpan bakteri. Jika bulu domba terus dibiarkan, maka ditakutkan akan membuat kesehatan domba menurun terutama dari nafsu makan di karenakan kondisi yang tidak nyaman. Begitu juga dengan kuku domba yang harus anda potong secara rutin.

5.     Manajemen Kotoran Domba

Cara ternak domba cepat gemuk yang harus Anda lakukan adalah manajemen kotoran. Anda sudah mengetahui bahwa kotoran domba dapat membawa banyak sekali penyakit, terutama domba yang sedang diare. Bakteri atau virus dapat menular melalui kotoran domba.

Membiarkan kotoran domba terlalu lama di dalam kandang juga bisa menyebabkan bau yang sangat menyengat. Meski bau, tetapi kotoran domba dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kandang.

Untuk mengolahnya, Anda harus menyimpan kotoran domba pada satu wadah. Kotoran domba yang cocok menjadi pupuk kandang adalah kotoran domba yang sudah membusuk dan mulai kering. Anda bisa menjualnya kepada petani di sekitar tempat Anda membangun kandang domba.

6.     Pemantauan Kesehatan

Periksa juga tubuh domba untuk memastikan tidak ada penyakit yang menginfeksi. Anda harus memperhatikan mata, hidung, mulut, kaki, perut, dan anus domba.

  • Domba yang sehat memiliki mata, hidung, dan mulut yang bersih dan tidak berlendir. Jika terdapat kotoran pada ketiga bagian tersebut, maka kemungkinan domba sedang mengalami penyakit.
  • Keempat kaki domba juga harus kuat untuk menopang tubuhnya. Pastikan perut domba tidak besar di salah satu sisi.
  • Anus domba yang sehat juga harus bersih dari kotoran. Ada banyak sekali penyakit yang membuat domba diare dengan gejala anus yang kotor. Jadi, pemeriksaan anus domba bisa sangat efektif untuk mengetahui jenis penyakit yang sedang menyerang.
  • Jika menemukan gejala penyakit pada salah satu domba, segera pisahkan dari domba yang lain. Anda dapat memisahkan domba yang sakit pada satu kandang khusus.
  • Lakukan perawatan secara intensif pada domba yang sakit di kandang khusus tersebut. Tetap berikan pakan dan minum dalam takaran yang tepat untuk membantu proses penyembuhan domba yang sakit itu.

7.     Pemberian Suplemen

Cara ternak domba cepat gemuk yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan suplemen. Suplemen yang tepat akan membuat domba semakin sehat. Kalau semakin sehat, nafsu makan domba akan semakin besar. Dengan nafsu makan yang semakin besar, domba bisa cepat gemuk.

suplemen ternak

Pertama, pilihlah suplemen yang tepat terlebih dahulu untuk domba. Anda dapat menggunakan  Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak  karena terbuat dari bahan-bahan alami sehingga aman untuk domba dan lingkungan sekitar.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak  terbuat dari rumput laut, minyak hewani, dan algae. Ketiga bahan tersebut mengandung berbagai mineral dan vitamin yang dibutuhkan oleh domba agar dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya. Daya tahan tubuh yang kuat sangat dibutuhkan domba untuk melawan penyakit.

Selain itu,  Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak  juga mengandung berbagai bakteri baik. Beberapa bakteri baik yang terkandung di dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak adalah  Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes, dan Micrococcus roseus . Semua bakteri baik tersebut dapat melancarkan pencernaan domba.

Berikan  Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak  sebanyak 5 ml untuk domba di campur pada air minum yang diberikan sehari sekali pagi atau sore hari.

Membuat domba menjadi gemuk bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun, dibutuhkan konsistensi. Supaya domba bisa cepat gemuk, Anda harus membuat domba sehat terus dengan melakukan perawatan yang optimal dan pemberian  Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak .

8. Masa panen domba.

Beternak kambing/domba, karenanya cocok untuk ekonomi rakyat yang umumnya tidak memiliki lahan yang luas. Jangka waktu panen juga termasuk sedang antara 8-12 bulan, dibandingkan dengan ternak sapi yang memerlukan waktu sedikitnya 17 bulan. Kambing/domba juga cukup produktif, sekali beranak bisa lebih dari satu ekor sehingga kambing/domba bisa menghasilkan anak sebanyak 8-10 ekor dalam jangka waktu 24 bulan. Barangkali realitanya tidak selalu semanis ini, namun potensi semacam ini perlu diketahui oleh peternak maupun calon peternak sehingga lebih termotivasi untuk mengembangkan peternakan kambing/domba untuk kemandirian ekonomi masyarakat.