Sampah tidaklah selalu menjadi sampah,ada juga sampah yang masih dapat digunakan kembali atau diolah menjadi barang baru.Salah satu caranya dengan cara mengolah sampah organik menjadi pupuk.Yang kali ini dimaksud disini adalah pupuk yang terbuat dari sampah organik padat yakni pupuk kandang yang terbuat dari kotoran binatang(sapi,dll).Pupuk kandang ini memiliki kandungan yang banyak memberikan manfaat,salah satunya bermanfaat untuk mempersubur tanah.
Oleh karena itu pada artikel kali ini akan berisi tentang cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kandang.Sebelum masuk ke cara pengolahanya, mari kita ketahui terlebih dahulu pengertian dari pupuk kandang.
Anda juga dapat mengecek artikel berikut cara mengolah sampah organik untuk menambah referensi anda dalam pengolahan sampah yang baik dan benar.
Pupuk kandang adalah pupuk yang terbuat dari kotoran ternak seperti sapi dan kambing, yang berupa kotoran padat yang sudah tercampur dengan sisa makanan atau yang berupa urine. Pupuk kandang terbagi menjadi dua macam yakni pupuk kandang dingin dan pupuk kandang panas.
Untuk penjelasanya pupuk kandang dingin merupakan pupuk dengan penguraianya yang terkesan berjalan sangat lambat sehingga menjadi panas. Sedangkan pupuk kandang panas merupakan pupuk dengan penguraiannya yang berjalan cepat sehingga membentuk panas. Contoh dari pupuk kandang dingin yakni berasal dari kotoran sapi, kerbau, babi, dan ayam. Sedangkan untuk pupuk kandang panas berasal dari kotoran kuda, kambing, dan domba.
Penggunaan pupuk kandang dapat memberikan banyak manfaat bagi tanah dan tumbuhan yakni berupa ketersedian unsur hara makro dan mikro, serta daya ikat ion tinggi dalam tanah. Dan juga kandungan dari pupuk kandang dapat memperbaiki atau mengoptimalkan struktur tanah .
Manfaat lain dari pupuk ini adalah mudah ditembus akar dan mengandung sejumlah mikroba yang berguna untuk dekomposisi bahan organik.
Ciri ciri dari pupuk kandang yang sudah jadi atau sudah siap diaplikasikan adalah :
Memiliki suhu yang dingin,tekstur remah, wujud asli tidak nampak, serta tidak berbau atau bau berkurang. Jika ciri-ciri tersebut belum ada atau terpenuhi maka pupuk kandang tersebut belum siap untuk diaplikasikan. Penggunaan pupuk yang belum matang akan berdampak buruk bagi tanaman, bahkan bisa mematikan.
Demikian dari artikel ini. Semoga artikel ini dapat anda diterapkan dengan baik dan juga semoga dengan ini kita menjadi lebih peduli dengan sampah serta tidak selalu memandang buruk sampah serta bisa memanfaatkan potensi dari sampah tersebut sehingga dapat memberikan manfaat kembali ke kita semua.