Cara Optimasi SEO On Page dan Komponen SEO On Page

Cara Optimasi SEO On Page dan Komponen SEO On Page Cara optimasi SEO on-page website memang tidak segampang yang dibayangkan. Namun, jika dilakukan dengan tekun, tentunya akan membuahkan hasil.

SEO on page adalah suatu faktor yang dapat memengaruhi page rank. Semakin baik optimasi yang dibuat, maka semakin besar juga peluang halaman situs ditampilkan di halaman pertama hasil penelusuran mesin pencari semacam Google.

Jenis SEO pada Website

jenis seo pada website

Jika anda ingin melakukan optimalisasi SEO, maka anda harus memahami jenis-jenis SEO yang banyak digunakan oleh para profesional blogger. Terdapat dua jenis SEO yang bisa anda terapkan agar praktik SEO pada website bisa bekerja optimal, yakni SEO On Page dan SEO Off Page.

Adanya kedua jenis SEO ini mampu memberikan dampak yang cukup besar untuk membuat artikel website anda berada di halaman depan mesin pencarian Google. Selain dari, kedua SEO ini sama-sama memiliki fungsi yang berkaitan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai SEO On Page dan SEO Off Page.

1. SEO On Page

Definisi SEO On Page merupakan rangkaian optimasi yang dilakukan pada dalam website agar isi dari halaman bisa memenuhi indikator dari kriteria SEO yang baik. Umumnya, jenis optimasi ini banyak dilakukan oleh para blogger. Mengingat kiat-kiat ini bisa pengguna lakukan dengan sangat mudah.

Salah satu teknik yang bisa anda lakukan pada SEO On Page adalah menyisipkan kata kunci atau keyword yang relevan dengan isi konten artikel anda. Selain itu, terdapat juga teknik lainnya yang bisa anda terapkan seperti penggunaan judul situs atau judul dari artikel, keyword, permalink, dan lain sebagainya.

2. SEO Off Page

Pada SEO Off Page anda akan melakukan beberapa rangkaian optimasi pada bagian luar website. Terdapat banyak rangkaian yang bisa anda lakukan. Namun perlu diingat bahwa proses optimasi ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor.

Tentunya faktor ini dapat mengurangi kualitas SEO anda. Cara terbaik yang bisa anda gunakan untuk optimasi SEO Off Page adalah penggunaan teknik backlink atau tautan balik yang bisa mempengaruhi rangking website. Teknik ini memungkinkan anda untuk membangun backlink dari website lain menuju ke website utama yang anda miliki.

Tujuan dari penggunaan teknik backlink ini agar tingkat kepopuleran website mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tentunya ini menjadi salah satu indikator yang bisa membuat website utama anda memiliki posisi paling atas pada mesin pencarian Google.

Komponen SEO On Page

komponen seo on page

Komponen utama dalam SEO On page mengharuskan anda membuat website yang SEO Friendly. Hal ini dikarenakan terdapat standar tertentu sehingga website mudah untuk ditemukan dan ditelusuri pada mesin pencari. Tidak hanya itu, anda juga harus memperhatikan manfaat dan penggunaan navigasi.

Tujuannya agar pengunjung bisa menemukan informasi yang mereka cari sesuai dengan kebutuhan. Anda juga bisa menambahkan komponen utama lainnya agar website bisa menghasilkan SEO yang berkualitas.

Mulai dari penempatan keyword atau kata kunci, making content, meningkatkan Engagement, responsif website, hingga struktur konten SEO yang Friendly. Semua komponen ini menjadi sangat penting untuk anda gunakan.

Selain itu, anda juga bisa menambahkan inbound links yang relevan sesuai dengan artikel. Ada banyak komponen yang bisa dikategorikan sebagai on-page SEO, dari sekian komponen on-page SEO, berikut ini disinyalir mampu memberikan sinyal lebih kepada search engine untuk lebih mengenali isi dan konteks dari halaman website.

1. Kualitas dan Kelengkapan konten

User melakukan pencarian di Google menggunakan berbagai search query atau keyword untuk mencari solusi dari permasalahan mereka. Di saat yang sama, Google berusaha untuk mengerti setiap query ini dan mencari konten yang paling relevan di database (hasil indeksasi Google) mereka untuk ditampilkan di hasil pencarian.

Jadi, pastikan untuk membuat konten berkualitas dan sesuai intent yang dapat membantu memberikan solusi kepada user. Intent atau “maksud pencarian” adalah niatan atau tujuan user saat mengetikkan query di search engine. Beberapa hal yang harus diperhatikan di halaman hasil pencarian untuk menilai intent dari suatu query adalah:

1. Tipe konten

2. Format konten

3. Angle dari konten

Perhatikan juga Google memilih konten-konten yang komprehensif dan lengkap untuk muncul di hasil pencarian. Kesimpulannya, user intent untuk sebuah query perlu kita tentukan dengan jelas dari awal dengan proses riset berdasarkan tiga hal di atas.

2. Struktur Website dan URL

Google menyarankan untuk membuat URL sesederhana mungkin tetapi tetap relevan, serta dibuat secara logis dan mudah dipahami. Punya URL yang rapi tidak hanya menguntungkan untuk website owner dari sisi manajemen website, tetapi juga memudahkan orang lain untuk mengingatnya. Bahkan termasuk Google atau search engine lain untuk mengenali bagaimana struktur website yang kita miliki.

3. Title dan Heading Tag

Title dan heading adalah komponen dasar yang memberikan informasi kepada user dan search engine tentang isi dari suatu halaman. Hal ini penting karena title atau heading inilah yang akan muncul di halaman hasil pencarian meskipun dalam beberapa kasus Google akan menulis ulang hal ini agar lebih relevan dengan query pencarian. Title berfungsi sebagai judul dan heading membantu user untuk paham secara garis besar apa saja hal-hal yang dibahas di suatu halaman dan jadi faktor apakah user akan mengunjungi suatu halaman atau tidak; hal ini bisa berpengaruh terhadap CTR.

4. Nama File dan Alt-text

Gambar yang terdapat di halaman website dapat di-index oleh Google dan muncul di hasil pencarian gambar yang mana dapat meningkatkan traffic ke halaman atau website anda. Untuk mengoptimalkan gambar, pastikan anda: Menggunakan nama file yang sesuai, Menambahkan alt text deskriptif. Google menggunakan alt text ini untuk memahami konteks suatu gambar.

5. Link

Link adalah salah satu hal yang paling penting dalam SEO, karena user agent atau bot meng-crawl internet dari satu link ke link lainnya. Secara garis besar, link dibagi menjadi dua:

1. Internal link

2. External link

Internal link adalah link dari dan ke website yang sama. Internal link ini membantu Google untuk memahami suatu halaman, bagaimana hierarkinya, serta menggambarkan struktur website secara keseluruhan navigational link juga termasuk internal link. Salah satu langkah membangun topical authority adalah mengoptimalkan internal link ini.

External link adalah link dari dan ke luar website. John Mu mengatakan, memberikan link ke luar website adalah salah satu cara untuk menambahkan value ke konten dan memberikan manfaat kepada user.

Terkadang, user butuh diberikan informasi tambahan atau referensi untuk mereka baca lebih lanjut. Anda juga dapat menambahkan atribut ke link ini dengan atribut nofollow atau sponsored untuk link-link yang anda tidak ingin di-crawl Google atau ketika konten tersebut adalah konten sponsor.

Cara Optimasi SEO On Page

cara optimasi seo on page

Terdapat banyak cara optimasi yang bisa kamu lakukan untuk SEO On Page. Seperti mengubah permalink agar terlihat lebih sederhana ataupun melakukan open in new tab untuk pengaturan setiap link. Di bawah cara optimasi yang dapat diterapkan pada website.

1. Sematkan Permalink Sederhana

Penyematan permalink sederhana merupakan bagian dari pengertian SEO On Page pada URL. Penggunaan permalink ini menjadikan mesin pencari lebih mudah untuk mengenali isi artikel yang dibahas. Umumnya, penggunaan permalink yang ideal hanya memiliki focus keyword yang telah anda targetkan.

Namun, jika anda menggunakan platform WordPress, maka permalink ini dibuat secara default. Anda perlu melakukan perubahan dengan cara klik Settings > Permalink > Post Name > Save.

2. Buat Judul Konten yang Menarik

Penggunaan judul konten yang menarik menjadi langkah awal agar para pengujung berminat untuk membacanya. Cara ini bisa anda lakukan dengan menambahkan angka ataupun kata sifat pada bagian judul. Anda juga bisa menambahkan kata lainnya agar orang lain langsung tertarik untuk mengunjunginya.

3. Manfaatkan Heading dan Subheading

Adanya cara ini bertujuan agar struktur konten menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dipahami oleh pengunjung. Hal ini dikarenakan penggunaan Heading dan Subheading bisa memecah artikel dalam beberapa bagian sesuai dengan isinya.

4. Gunakan Tema Responsif

Tema responsif merupakan tema yang bisa diakses secara cepat dan kompatibel untuk segala jenis device ataupun perangkat. Mulai dari penggunaan perangkat untuk desktop, tablet, hingga ponsel pintar. Tentunya ini perlu anda perhatikan mengingat tidak semua tema responsif untuk digunakan pada website.

5. Gunakan LSI Keyword

Ketika mesin pencari memunculkan kata keyword yang disarankan bagi pengguna, mesin pencari itu akan membidik keyword utama pada judul lalu memeriksa relevansi judulnya dengan isi halamannya. Apabila judul yang ditemui kurang sesuai dengan kontennya, mesin pencari tersebut akan mencari LSI keyword dalam konten itu untuk mendapat kata atau kelompok kata yang berkaitan.

Jadi, gunakanlah suatu LSI keyword yang dimuat minimal sebanyak 3 kali di konten dan punya keyword keterkaitan lainnya juga agar mesin pencari dapat mengenali bahwa kata kunci itu penting. Dengan begitu, lebih mudah konten itu ditemukan dan disarankan mesin penelusur kepada para pengguna Google.

Pada dasarnya, proses optimasi SEO On Page bukanlah masalah yang sulit. Anda bisa melakukan berbagai cara agar bisa sesuai dengan ketentuan dari algoritma mesin penelusuran. Namun, anda perlu melakukan pembaruan secara berkala mengingat algoritma Google yang sering berubah-ubah.