Cara Ternak Kambing – Kambing adalah salah satu jenis hewan ternak ruminansia (memamah biak) besar yang sejak dahulu sudah di budidayakan manusia di seluruh belahan dunia. Di Indonesia kambing ternak pada umumnya masih banyak yang dibudidayakan dengan cara tradisional.
Sebagian besar masyarakat Indonesia memelihara kambing hanya sebagai usaha sampingan saja.Peternakan kambing secara intensif belum banyak diusahakan di Indonesia.
Kambing ternak diusahakan untuk dimanfaatkan dagingnya dan untuk diambil susu.Cara ternak kambing sangat beda dengan cara ternak hewan lainnya seperti cara ternak ayam petelur
Jenis-jenis kambing penghasil susu yang dibudidayakan di Indonesia antara lain kambing etawa, kambinng jawarandu, kambing saenen.
Sedangkan jenis kambing yang diusahakan untuk dimanfaatkan dagingnya adalah semua jenis kambing ternak, termasuk domba.
Kambing merupakan hewan ruminansia yang memiliki perut empat bagian yang terdiri dari rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Seperti mamalia ruminan yang lain, kambing merupakan hewan berjari genap.Kambing betina mempunyai payudara berputing dua, dibandingkan dengan sapi yang berputing empat.
Secara umum jenis-jenis kambing dibedakan menjadi tiga, yaitu kambing lokal, kambing impor dan kambing campuran. Beberapa jenis-jenis kambing ternak yang banyak dibudidayakan di Indonesia antara lain:
a) Kambing kacang
b) kambing etawa
c) kambing pranakan etawa
d) kambing jawa randu
e) kambing boer
f) kambing saanen
Umumnya budidaya peternakan kambing di Indonesia di usahakan untuk diambil dagingnya, dan sebagian besar masih dilakukan dengan cara tradisional.
Kambing kacang adalah jenis kambing lokal yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia untuk dimanfaatkan dagingnya.
Kambing ini merupakan jenis kambing yang tangguh dan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi. Sedangkan jenis kambing perah yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia adalah kambing etawa.
Cara ternak kambing yang pertama adalah pemilihan kandang. Jika ingin beternak kambing tentu hal pertama yang harus di perhatikan adalah kualitas dari kandang yang akan di gunakan untuk tempat kambing.
Ukurannya harus sesuai dengan jumlah kambing yang akan dipelihara.Pastikan kandang yang kita buat juga sudah memenuhi standar kualitas, yaitu:
kandang harus memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadap kambing yang ada pada kandang, memudahkan kita dalam pemberian pakan dan aman serta kuat bagi si kambing.
Kandang yang ingin di buat sebaiknya berjarak 10 meter dari rumah agar menghindari bau yang tidak sedap yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.
Pada umumnya tipe kandang yang baik untuk ternak kambing adalah yang berbentuk panggung.
Ukuran kandang: jika ingin memelihara kambing secara terpisah, bisa dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter untuk 1 ekor kambing dewasa, jika kambing masih kecil tapi sudah di sapih bisa muat 2 ekor kambing.
Sedangkan bagi kambing yang baru di lahirkan, kandang ini cukup utuk 2 ekor kambing kecil beserta induknya.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kandang agar si kambing tidak mudah terserang penyakit. Jika kandang sudah pernah digunakan oleh kambing yang terserang penyakit, lebih baik kandang di desinfektan atau dibersihkan dari kuman penyakit terlebih dulu.
Tapi kalau kambingnya sehat cukup di cuci menggunakan air bersih saja. Kandang dan lingkungan disekitarnya juga tidak boleh lembab dan juga harus bebas dari genangan air agar tidak di jadikan sarang nyamuk atau hewan sejenis lain yang dapat menggigit dan menghisap darah si kambing.
Langkah yang kedua untuk cara ternak kambing adalah pemilihan bibit. Kualitas bibit kambing merupakan salah satu kunci sukses atau modal utama dalam usaha beternak kambing.
Bibit kambing yang berkualitas kemungkinan besar memiliki produktivitas yang baik sehingga akan memberi keuntungan yang besar pada peternak.
Selain kualitas, pemilihan jenis kambing atau bibit yang akan diternakkan juga harus diperhatikan.
Pilihlah jenis kambing sesuai dengan tujuan yang akan dibudidayakan,apakah untuk menghasilkan daging atau susu. Setelah itu tentukan jenis kambing yang paling sesuai dengan tujuan tersebut.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum induk dan pejantan kambing yang baik untuk diternakkan :
1. Tubuhnya besar dan kuat, badan panjang
2. Sehat secara fisik dan tidak cacat
3. Kaki lurus dan kuat, tumit tinggi
4. Alat kelamin keyal dan mampu ereksi dengan baik
5. Berasal dari keturunan kembar
6. Buah zakar memiliki ukuran sama besar dan normal
7. Badan dan bulu bersih serta mengkilap
8. Pejantang yang baik minimal berusia 5-8 bulan
Pakan adalah hal yang terpenting untuk proses penggemukan kambing, yaitu suatu aktivitas pemeliharaan kambing yang sebelumnya dalam kondisi kurus selanjutnya di tingkatkan berat badannya melalui proses pembesaran daging yang memakan waktu sekitar 3 – 5 bulan lamanya.
Makanan kambing biasanya berupa hijau – hijauan atau daun-daunan segar, seperti: rumput, daun lamtoro, daun turi, daun singkong yang berprotein cukup tinggi, daun nangka dan daun pepaya.
Tapi sebelum memberikan daun – daunan hijau pada kambing sebaiknya di lakukan penjemuran atau di layukan terlebih dahulu, sekitar 2 – 3 jam di bawah terik matahari yang bertujuan untuk menetralkan kemungkinan ada racun berbahaya yang ada di dalam daun – daunan hiaju tersebut.
Jika kambing sampai keracunan, kambing bisa mabok, sakit dan bahkan mengalami kematian.
Kambing juga membutuhkan konsentrat (makanan padat) yang berguna untuk mempercepat penggemukan.
Kambing di beri makan 2 kali dalam sehari, jam 8 pagi dan jam 4 sore. Pakan hijau – hijauan tidak di anjurkan di berikan bersamaan dengan pakan konsentrat, karena kandungan nutrisinya berbeda.
Sebaiknya pakan konsentrat di berikan saat kambing sudah banyak mengkonsumsi hijau – hijauan, tapi belum juga terlihat kenyang. Kambing juga harus diberi minum dengan air bersih sekitar pukul 3 sore.
Minuman yang paling bagus untuk kambing adalah air cucian beras yang sudah di campur dengan sedikit bekatul (dedak).
Kambing juga masih membutuhkan pakan pelengkap dengnan kandungan gizi ternak yang belum terdapat pada 3 jenis makanan sebelumnya.
Pemberian pakan pelengkap ini bertujuan untuk mengoptimalkan lagi pertumbuhan, kesehatan dan produksi ternak.
Kambing dapat di berikan suplemen makanan yang mengandung asam amino esensial pembentuk sel dan organ tubuh. Bisamenggunakan suplemen merek Viterna yang bisa di larutkan bersamaan air atau pakan ternak yang akan di berikan si kambing.
Makanan pokok ternak kambing yaitu rumput dan hijauan. Rumpus merupakan makanan pokok yang harus tersedia setiap saat, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup ternak kambing seperti untuk metabolisms, untuk kebutuhan produksi susu dan untuk kebutuhan bereproduksi (kawin, bunting, beranak dan menyusui) .
Untuk ternak kambing yang dibudidayakan secara semi intensif maupun intensif dimana ternak selalu dikandangkan, pemberian rumput adalah sebanyak 10% dan konsentrat 1% dari bobot badan hidup .
Selain jenis rumput-rumputan, diberikan juga jenis hijauan lain atau dami-damian seperti daun singkong dan daun glyrisidia. Daun singkong dan glyrisidia harus dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan.
Pemberian makanan dalam bentuk segar, sebaiknya dihindari karena tanaman ini mengandung racun. Pelayuan akan menghilangkan atau mengurangi zat racun yang ada.
Pemberian makanan yang bebas akan memberikan pertumbuhan yang lebih cepat pada ternak, karena hijauan tersebut mengandung gizi yang tinggi.
Dalam satu hari setiap ekor ternak kambing dewasa sekurang-kurangnya membutuhkan air minum sebanyak 1,5-2,5 liter.Kebersihan air minum harus selalu diperhatikan dengan menggantinya setiap hari.
Memandikan kambing adalah aktifitas yang sangat jarang dilakukan oleh para peternak di Indonesia.
Padahal memandikan ternak juga penting, karena dapat meningkatkan kesehatan ternak dan juga menambah nilai jual. Memandikan ternak kambing harus dilakukan sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali dalam setahun.
Ternak yang tidak pernah dimandikan terlihat bulunya kotor, gembul dan lembab. Manfaat dari memandikan ternak kambing yang utama adalah membersihkan kuman penyakit dan jamur penyebab penyakit.
Ternak yang bersih akan terlihat lebih sehat dan menarik, sehingga harga jualnya kemungkinan lebih tinggi.
Pemotongan kuku pada ternak kambing terutama dilakukan pada ternak yang selalu dikandangkan, yaitu pada budidaya secara semi intensif dan intensif.
Ternak yang setiap saat ada didalam kandang biasanya pertumbuhan kukunya menjadi lebih cepat. Kuku kambing yang terlalu panjang dapat mengakibatkan beberapa hal sebagai beriikut :
Peternak kambing tradisonal maupun semi intensif dan intensif tentunya selalu menginginkan ternaknya sehat dan bebas penyakit.
Pada kondisi tertentu, penyakit ternak dapat berakibat fatal yaitu pada kematian ternak. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga ternak agar selalu sehat dan mencegah serangan penyakit pada kambing:
Untuk cara pengendalian penyakit ternak kambing secara rinci akan dibahas pada artikel dibawah ini.
Beberapa penyakit yang sering ditemukan pada ternak kambing antara lain: kembung (bloating), cacingan, scabies, pink eye, orfatau (dakangan atau orf), antraks, penyakit kuku dan mulut, radang kuku, mastitis, kudis atau budug, myasis atau belatungan.
Selain itu, keracunan tanaman juga sering dialami oleh ternak kambing,terutama pada kambing yang di umbar atau di angon.
Untuk mengendalikan penyakit-penyakit ternak kambing tersebut yang terutama adalah melakukan budidaya kambing dengan baik dan benar.
Cara menjaga kesehatan kambing dan mencegah timbulnya serangan penyakit pada kambing dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti yang tersebut pada poin 7 diatas.
Tahap yang terakhir dari cara ternak kambing adalah cara reproduksinya. Setelah semua persiapan, perawatan dan pemeliharaan baik dan benar yang sudah kita lakukan, hari demi hari kambing akan tumbuh besar dan cukup dewasa untuk di kawinkan.
Biasanya kambing yang berumur 8 – 10 bulan sudah siap untuk di kawinkan, tanda – tandanya adalah: kegelisahan, alat kelamin kambing menjadi kemerahan dan bengkak, ekor yang di gerak – gerakkan, dan juga berkurangnya nafsu makan.
Setelah di kawinkan kambing akan mengandung selama 5 – 6 bulan, lalu penanganan pada proses kelahiran juga di butuhkan.
Kita perlu perhatikan tanda – tanda dari kambing yang ingin melahirkan, biasanya kambing akan menggaruk – garuk lantai kandang dan terlihat gelisah.
Dalam hal ini, kita juga harus ikut serta dalam proses kelahiran untuk menghindari hal- hal yang tidak di inginkan.
Dengan pengelolaan yang baik kambing dapat melahirkan setiap 7 bulan sekali,dan dapat menghasilkan 1 – 4 ekor anak kambing dalam sekali melahirkan
Setelah 1 bulan semenjak sang induk kambing melahirkan maka induk kambing sudah bisa dikawinkan kembali dengan kambing pejantan.
Setelah proses kelahiran, anak kambing yang baru lahir tersebut juga perlu perawatan yang baik dan benar.
Memastikan sang anak mendapatkan susu dari si induk, agar si anak memperoleh asupan susu yang tepat dari sang induk,karena terkadang si induk enggan menyusui anaknya.
Ini bisa menyebabkan anak kambing kekurangan gizi dan mempengaruhi pertumbuhan kambing.
Jika keadaannya seperti itu, kita bisa memberi si anak kambing dengan susu buatan. Biasanya penyapihan anak kambing bisa di lakukan setelah usianya mencapai 3 – 4 bulan, setelah itu anak kambing ini dapat di jual sebagai bakalan bibit.
Sedangkan setelah umur 10 bulan ke atas barulah kambing dapat di panen atau dimanfaatkan untuk di ambil dagingnya.
Ternak kambing memiliki banyak keuntungan yang didapat. Jika kalian belum mengetahuinya berikut ada beberapa keuntungan dari ternak kambing.
Dengan modal lahan sempit di desa maupun di kota sekalipun maka anda sudah bisa melakukan usaha beternak kambing.
Apalagi jika anda mempunyai lahan yang luas di desa yang banyak rumput tentu akan lebih leluasa lagi dalam bisnis ternak kambing dan domba di daerahnya.
Kambing adalah jenis hewan ternak yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Hal ini menjadikan binatang kambing sangat gampang dikembangkan dan dirawat secara rumahan, sistem kandang, tradisional maupun modern.
Berbagai daerah dengan kondisi lingkungan yang beragam seperti dataran tinggi, dataran rendah, dengan udara kering maupun basah tetap bisa menjalankan bisnis ternak kambing yang menguntungkan.
Bisnis ternak kambing akan cepat menghasilkan keuntungan. Pasalnya kambing termasuk jenis hewan ternak yang menguntungkan dalam waktu singkat.
Dari awalnya lima ekor kambing bisa beranak pinak menjadi 25 ekor kambing dalam waktu satu tahun. harga per ekor kambing bisa mencapai Rp 1,5 juta. Bisnis apa yang lebih menggiurkan selain bisnis beternak kambing?
Cara Ternak Kambing ini relatif mudah untuk di lakukan,kan? Sebenarnya jika pemilihan bibitnya benar sehingga mendapatkan bibit yang bagus dan sehat, serta kebersihan kandang yang kita selalu jaga maka tidak perlu khawatir akan penyakit yang mengancam.
Karena pada kenyataannya saat beternak kambing, kematian kambing mencapai 0% yang penting kita tidak lalai dan mengikuti ketentuan yang sudah ada,dan jangan melakukan banyak percobaan atau eksperimen tidak penting, maka situasinya akan aman terkendali.
Memang di butuhkan ketekunan dan kesabaran dalam beternak kambing, karena waktu yang di butuhkan sampai dengan masa panen cukup lama,tapi hasilnya juga lumayan kok.
Menurut beberapa peternak hasil keuntungan yang besar memang di dapatkan jika kambing yang kita pelihara lebih dari 2 ekor.
Jadi, buat kamu yang mau langsung merasakan untung besar dari cara ternak kambing, siap – siap untuk keluarkan modal yang cukup besar untuk beternak. Tapi bagi kamu yang baru sekedar coba – coba, cukup kok hanya pelihara sepasang saja.
Jadi itulah artikel cara ternak kambing dari saya dan semoga bermanfaat untuk anda. Sekian dan selamat mencoba.